Cara Memulai usaha tempe, Berjualan tempe saat ini menjadi peluang bagus, makanan yang berbahan dasar kacang kedelai ini sangat banyak di sukai oleh berbagai kalangan masyarakat, tak hanya itu olahan makanan yang berbahan dasar tempe juga sangat banyak dan disukai banyak orang, contoh keripik tempe misalnya, hampirdi setiap toko oleh-oleh di daerah manapun pasti kita menemukan keripik tempe, dalam membuat tempe sebenarnya gampang-gampangsusah dan memerlukan tenaga dan waktu yang ekstra, banyak pengusaha-pengusaha pemula yang berhenti memproduksi tempe alasanya sederhana tempenya gagal terus/ gak jadi, atau jadi tapi kwalitasnya jelek, ahirnya bosan dan tidak melanjutkan sebatas percobaan saja, sebenarnya hal seperti ini bisa lebih diatasi asal kita lebih sabar dan terus mempelajari apa yang salah dari produksi tempe kita, jika anda berniat ingin berbisnis dalam memproduksi tempe maka fokuslah disitu, apakah berbisnis berjualan tempe akan sukses ? ini tergantung bagaimana kita besaing di pasaran, dan bagai mana kita kosisten dengan apa yang kita kerjaan, terdapat beberapa tips jika anda ingin memulai berbisnis di produkse tempe, apa saja ?
Berikut faktor yang mendukung kelancaran memulai bisnis produksi Tempe
1. Management modal
Untuk memulai berbisnis memproduksi tentusaja dibutuhkan modal atau uang, dalam penggunaan modal ini kita harus lebih pintar agar modal terealisasikan dengan baik, pada dasarnya dalam berbisnis tempe ini di butuhkan tiga kali modal produksi jika kita berniat berjualan tiaphari, dalam memproduksi tempe di butuhkan waktu yang lama dari awal produksi hingga tempe siap jual ini membutuhkan lima hari, jika anda seorang pemula di sarankan agar melakukan percobaan terlebih dahulu, sisipkanlah modal untuk percobaan dan riset
2. Lakukanlah percobaan dan uji kualitas produk
Pengujian dan riset terhadap produk yang kita buat sangatlah penting terutama untuk produksi tempe, jika anda seorang pemula maka jangan langsung memproduksi dalam sekala besar, lakukanlah 4-5 kali percobaan hingga anda benar-benar mahir, pelajari apa kesalahnya dan perbaiki, karean dalam meproduksi tempeini di perlukan kesabaran, jika proses dalam pembuatanya tidak benar kemungkinan tempe tidak jadi aatau malah busuk ini besar, jika tempesudah berhasil dibuat maka berikutnya uji kwalitas, bagaimana cara pengujianya, simpelsaja anda bisa mencicipinya mentah tidak di masak apakah setelah d cicipi tempe tersebut sesuai standar atau masih di bawah standar pasar, berikutnya simpan lah tempe tersebut selama beberapa hari, berapa lama tempe kita bisa bertahan ? , jika masih bagus dalam dua hari ( belum busuk) maka produk tempe kita bagus dan siap di jual, ingat produk yang bagus akanselalu di ingat oleh konsumen
3. Riset Pasar
Sebelum anda menjalankan bisnis memproduksi tempe sangat penting untuk mempelajari pasar, dari segi pesaingnya, dari segi keinginan calon konsumen, rise tapa yang harus pertama di lakukan, ? pertama dari segi pesaing kita mulai dari daerah tempat anda tinggal apakah disitu sudah banyak yang memproduksi tempeatau masih sedikit atau bahkan tidak ada, jika di tempat anda banyak jangan lakukan pemasaran di daerah anda kecuali pemasaran anda lebih baik dari competitor anda, kedua mengetahui keinginan pelanggan, bagaimana ukuranya, dan berapa harga yang di sukai pelanggan, untuk mengetahuinya sangat mudah anda pergi ke pasar dan lihat orang yang berjualan tempe yang paling laku, kemudian anda beli tempe tersebut kemudian lihat ukuranya dan berap harga anda membeli, dari situ kita bisa meniru ukuranya dan menentukan harganya.
4. Tentukan cara pemasaran
faktor ke empat yang perlu kita kuasai sebelum Memulai usaha tempe Dimana kita memproduksi maka harus ada distribusi untuk menunjang faktor produksi, tentukanlah bagaimana anda memasarkan produk anda, apakah anda menjualnya sendiri di pasar atau menyimpan produk kita di pasar, misalnya menyimpan di penjual sayuran, reseller, atau mencari orang yang memproduksi olahan berbahan dasar tempe, tentukan target pasar anda kepada siapa kita akan menjual, ini menjadi faktor penting dalam menjalankan bisnis memproduksi tempe
5. Menjaga kualitas / konsisten
Cara Memulai usaha tempe Faktor penting berikutnya dalam adalah konsisten dengan produk yang kita buat, jika kita berbicara tempe maka tempenya enak, ga cepat bau, produk yang bagus akan di ingat oleh konsumen dan mereka akan kemabali lagi, jika produk yang kita buat mengecewakan mereka tidak akan kembali dan memilih tempat lain, konsisten dengan wualitas yang kita jual sangatlah penting untuk menarik pelanggan, jika di suatu saat tempe kita jelek jadi tapi kwalitasnya di bawah setandar misal bau kecut atau panas, rasanya di bawah standar, jangan jual lebih baik rugi satu kali daripada pelanggan kapok, kareana yang pa;ing penting adalah membuat pelanggan senang dan kecanduan dengan produk yang kita jual,
Berikut adalah lima faktor yang mendukung suksesnya berbisnis di produksi tempe, pertanyaan berikutnya, jadi berapa keuntungan dari bisnis tempe ini dan berapa modalnya ? dan mari kita hitung bersama,
Modal memproduksi tempe
Dalam berbisnis atau berwira usaha modal terbagi menjadi dua, yakni modal tetap dan modal lancer,
1. Modal tetap
Modal tetap adalah modal yang bisa kita gunakan berkali-kali seperti peralatan, perlengkapan, tempat produksi dll, disini mari kita hitung modal tetapnya dan anggap saja anda sudah memiliki tempat produksi,
- Wajan, atau panci Jumbo Rp 600.000
- Tong alat pencucian kacang 2 * 300.000 =Rp 600.000
- Tungku / Kompor (bahan bakar kayu) Semen, Batu bata, dan pasir Rp 400.000 (Buat sendiri)
- Perlengkapan pendukung (bakul, tampah bambu dll) Rp 200.000,00
- Rak permentasi Rp, 400.000
- Baki Penyimpanan tempe untuk permentasi, membuat sendiri dengan bahan
- Kayu Rp 70.000
- Triplek 1 lembar Rp 50.000
Subtotal Rp 1.519.000,
Total modal ini kita hitung dengan modal terkecil dengan produksi sekali produksi 20 kg kacang kedelai, namun semua modal ini bisa di lakukan secara bertahap dan mendahulukan moadal yang lebih di prioritaskan.
2. Modal lancer
Modal lancer adalah modal yang akan habis dalam sekali pakai, dan mari kita hitung modal sekali produksi misal kita memproduksi 20 Kg kacang kedelai
- Kacang kedelai harga saat ini 13.000 / Kg @ 20 Kg = Rp 260.000
- Bungkus Plastik Rp, 10.000
- Ragi Satu Bungkus bisa untuk beberapa kali pakai Rp 16.000
- Kayu bakar satu kali produksi kurang lebih, harga berbeda beda dan menyesuaikan Rp 15.000,
Sub total Rp 301.000, (modal satu kali produksi) dalam modal produksi ini menyesuaikan di beberapa daerah karean seperti harga kayu bakar dan kacang kedelai di tiap daerah,
Itu adalah modalnya, dan sekarang kita hitung berapa keuntunganya, misal kita ambil contoh di 20 Kg kacang kedelai,
- 1 kg bisa di buat menjadi +- 5 bungkus Tempe Ukuran Rp 5000
- Jika 20 Kg kacang kedele tempeyang di hasilkan sebanyak 100 bungkus tempe
- Laba kotor 100 * 500 = Rp 500.000
- Laba kotor di kurang modal produksi Rp 500.000 – Rp 301.000 = Rp199.000
- Jadi keuntungan yang kita dapatkan dari produksi tempe dalam 20Kg sebanyak Rp 199.000
Nilai ini sebenarnya bisa berubah ubah menyesuaikan tempat atau daerah kita, terutama pada harga kayu bakar dan harga kedelai, saat ini harga kedelai naik derastis di sebabkan oleh beberapa faktor, jika harga kedelai kembali pada harga stabil Rp 9000 sd Rp10.000 /Kg, maka keuntungan yang kitaperoleh kemungkinan akan lebih besar.
Berikut adalah artikel mengenai “Memulai usaha tempe dari nol, dan analisa berapa modal & keuntunganya “
Terimakasih telah berkunjung danselamat berinvasi
Artikel Menarik lainya :
- Ide bisnis bagus paling cuan di tahun 2022
- tips memulai bisnis pemula dengan modal minim
- cara menghasilkan uang tanpa bekerja keras