Kenapa harga bitcoin turun derastis ?, BTC atau Bitcoin yang menjadi koin crypto termahal kini mengalami penurunan yang signifikan, November 2021 BTC telah mencapai harga tertingginya di angka USD 68.278 per kepingnya hingga pada awal tahun 2022 BTC terus mengalami penurunan, hingga kini di ahir februari 2022 BTC berada di angka USD 38.374 per kepingnya perunan ini pun berpengaruh pada koin-koin lainya seperti ETH, BNB, SOLANA, dan koin-koin alternatif lainya, lantas apa yang menyebabkan harga Bitcoin turun sangat derastis ?
1. konflik Rusia, Ukraina
memanasnya konflik antara Rusia dengan ukraina di pandang dari sudut ekonomi sangat banyak sekali berpengaruh terhadap perekonomian global, ratusan ribu pasukan rusia siap menyerbu ukraina invansi besar-besaran tentara rusia di perbatasan ukraina memperpanas konflik di antara keduanya, namun negara-negara NATO dan Amerika tidak tinggal diam tentang ini, di sisi lain rusia mengancam akan memblokir pasokan gas dan minyak eropa yang sebagian besar di suplay oleh rusia, jika eropa dan amerika ikut campur dalam konflik kedua negara ukraina dilarang oleh rusia untuk tergabung di NATO, karena menurut rusia meskipun bahasa, budaya, politik dan agama ukraina berbeda dengan rusia namun pihak rusia menegaskan ukraina dalam sejarahnya merupakan satu bagian dari peradaban rusia, putin yang kini menjadi presiden Rusia menegaskan dalam siaran televisi rusia bahwa “rusia tidak bisa merasa aman, berkembang dan eksis dengan ancaman konstan yang berasal dari wilayah ukraina modern”. Nah apa imbasnya terhadap cryptocurrency ? konflik ini menyebabkan inflasi pada Bitcoin dan koin-koin lainya, dari berbagi persoalan antara rusi dan ukraina yang digadang-gadangkan berpotensi terjadinya Perang dunia III, banyak investor merasa khawatir akan nilai aset kripto semakin anjlok banyak investor menarik aseetnya hingga kemungkinan banyak orang yang membakar koin-koin kripto khususnya bitcoin hingga kemungkinan nilai dari bitcoin ini terus menurun dari waktu ke waktu,
2. pengaturan Federal Reserve Bank
The feed telah menetapkan pengaturan penyusutan / shrinking pada neraca keuangan amerika yang membengkak hingga USD 8,3 triliun, proses penyusutan ini merupakan suatu proses penjualan aset untuk pembayaran utang yang ada, The Feed juga mengurangi pembelian Obligasi bulanan hingga bulan maret 2022, keputusan ini dilakukan untuk menekan kenaikan inflasi Amerika Serikat yang kini mencapai 7% , apa akibatnya dengan BTC, investor lagi-lagi merasa khawatir pencetakan uang yang akan dilakukan oleh The Feed ini akan berpengaruh besar terhadap pasar crypto khususnya bitcoin meski pengaruhnya masih 50 : 50 mengingat pasar kripto ini dikatan Liar dan renta.
3. Bitcoin dianggap musuh dari sistem perbankan dunia
awal diciptakanya Bitcoin seperti yang kita ketahui karena adanya krisis keuangan hebat yang terjadi di Amerika pada tahun 2008, dan di tahun 2009 Bitcoin muncul Satoshi Nakamoto sebagai penciptanya, bitcoin ini bersipat liar, tidak bisa di cetak tidak bisa di buat hanya bisa di tambang, dengankatalain bang dunia tiak bisa mengontrol uang digital ini,
Gray Gensler sebagai ketua komisi SEC menegaskan bahwa bitcoin ini merupakan ancaman bagi sistem keuangan dunia, karean berpotensi akan mengganggu sistem keuangan yang telah berdiri sejak dulu
4. Securitiles and Exchenge Commision (SEC) tolak WisdomTree Bitcoin Trush
SEC telah menolak reksadana WisdomTree Bitcoin Trush dengaan alasan proposal yang telah di ajukan tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat yang telah di tentukan oleh SEC, proposal yang di tolak yaitu mengenai Pencegahan tindakan manifulatif dan kecurangan.
Kesimpulan
harga bitcoin terus mengalami penurunan yang cukup derastis sejak awal tahun 2022 lalu, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhinya dan hal yang paling utama adalah inflasi, inflasi aset crypto,
berikut adalah artikel tentang apa yang menyebabkan harga bitcoin (BTC), semoga artikel ini bermanfaat dan semoga harimu menyenangkan.
iklan display
